The pitviper Trimeresurus (Popeia) toba was described on the basis of slight morphological differences between six specimens collected in northern Sumatra and the other recognized species of Trimeresurus (Popeia) from the Sunda Shelf. In January 2014, we collected two additional specimens of T. (P.) toba from Sumatra and located a third unexamined specimen at the Museum Zoologicum Bogoriense. We compared molecular and morphological data generated from these specimens with existing data for T. (P.) toba and the other Sunda Shelf Trimeresurus (Popeia). Our findings indicate that T. (P.) toba is indistinguishable from T. (P.) barati, the other species that occurs on Sumatra. Additionally, with the exception of T. (P.) nebularis, all currently recognized species of Trimeresurus (Popeia) from the Sunda Shelf are minimally divergent and the morphological characters used to diagnose the individual species broadly overlap. For these reasons, we conclude that all should be considered a single species, T. (P.) sabahi.
Ular bandotan toba, Trimeresurus (Popeia) toba telah dideskripsikan berdasarkan perbedaan kecil pada morfologi antara enam spesimen dari Sumatera Utara dan spesies lain yang dikenali sebagai Trimeresurus (Popeia) dari Paparan Sunda. Pada bulan Januari 2014, kami mengumpulkan dua spesimen tambahan T. (P.) toba, dan satu spesimen ketiga yang belum diperiksa di Museum Zoologicum Bogoriense. Kami membandingkan data molekuler dan morfologi yang dihasilkan dari spesimen-spesimen baru terhadap data yang ada dari Trimeresurus (Popeia) Paparan Sunda lainnya. Temuan kami menunjukkan bahwa T. (P.) toba tidak dapat dibedakan terhadap T. (P.) barati, spesies lain yang diketahui dari Sumatera. Selain itu, dengan pengecualian pada T. (P.) nebularis, saat ini semua spesies Trimeresurus (Popeia) dari Paparan Sunda berbeda sedikit dan karakter morfologi yang digunakan untuk menentukan individu spesies secara luas tumpang tindih. Untuk alasan ini, kami menyimpulkan bahwa semuanya harus dianggap merupakan spesies tunggal, T. (P.) sabahi.